mimpi saja

ku liat senyuman itu
di balik bilik kayu kayu yang tua
dia berdiri tegak
menatap tajam
harum baunya semerbak
hingga buat ku terpelangak
di dalam heningnya malam
aku coba mendekat
terus ku mendekat
tapi apa yang di kata
tidak,tidak untuk saat ini
pergi pergi jauh untuk saat ini
aku tak mengerti
apa yang dia inginkan
apa yang dia mau
ku coba terus berusaha pahami apa maksud kata katnya dia
malam berganti pagi
mentari mulai tampak di timur
indah cahayanya
hangat pancarannya
ku coba kembali mencarinya
masih adakah dia di sana
dia tleah pergi..
dia hanya hayalan
semalam hanya mimpi
bodohnya aku ini tak bisa menyadari
ku pergi pulang kembali
dengan kecewa ku tahan semua rasa
karana tak bisa bertemu dengan birdadari jiwa
tak ku sangka
tak pernah ku duga sebelumnya
mimpi yang terpendam n singkat tadi malam
terbawa nyata dalam dunia
ku bertemu dia
senyumannya, wajahnya, menakhlukkan hati semua pria
ku tak mampu mendekatinya
entah kenapa.
tapi ku harus mampu
ku harus mau
karna hanya dia yang ada dalam hatiku
aku yakin dia pasti jadi milikku